Pages

Sabtu, 24 Juli 2010

Surat Dari Jiwa yang Merindu untuk Jiwa yang Terindu...

Surat Dari Jiwa yang Merindu untuk Jiwa yang Terindu...
(Utk Emak dan Bapak di Jakarta..Semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan serta keberkahanNya kepada mereka berdua..Amiin)

Mak, Pak..
Ini anakmu, yang sedang mencari arti sebuah kemaknaan hidup, jauh dari sisi kalian. Anak yang selalu sibuk hingga kadang menghalangi untaian do'a terhatur untuk kalian. Anak yang tak pernah menyenangkan kalian, Mak, Pak.

Menyusahkanmu dimasa kecil, pun sering mengecewakanmu dimasa kanakku.

Mak, Pak..
Anakmu ini tak bisa, bahkan tak akan bisa membahagiakanmu. Membalas segala pengorbanan yang telah engkau berikan selama hidupku.

Maafkan anakmu ini, Mak, Pak. Maafkan kalau lidah ini pernah terucap kata makian hingga membuat goresan luka dihati kalian. Maafkan pula jika mata inipun pernah sinis memandang dan telinga yang pernah mangacuhkan nasihat dari kalian.

Mak, Pak..
Anakmu ini hanya bisa, dan hanya selalu bisa meminta, sama sekali tak pernah memberi. Namun, ini mungkin permintaan terakhirku. Mohon do'akan dan mintakan kepadaNya agar aku bahagia dunia dan akhirat. Saat dalam sujud kala shalat kalian. Karena aku yakin do'a kalian pasti di ijabah olehNya.

Mak, Pak..
Begitu jauh jarak yang terbentang diantara kita. Jarak yang selalu melahirkan kerinduan dalam riak anak sungai dipelupuk mata.

Sesungguhnya, tak ingin jasad ini terbang menjauhi kalian, Mak, Pak. Pun, ingin rasanya aku selalu mendekap tubyh yang mulai sepuh lalu bermanja dipangkuan kalian. Melepaskan rindu dalam belai kasih sayang dan mendengar indahnya cerita dari kalian, setiap detik dalam rahim gendongan, pelukan, bagai masa kecilku dulu.

Mak, Pak..
Kini airmataku berderai, karena selalu rindu dengan belai kasih dari kalian. Tapi aku tau kalian lebih merindukan kehadiran anak-anakmu.

Aku akan pulang, pasti aku akan pulan, Mak, Pak. Bukan gelar, uang atau kemewahan yang akan kupersembahkan, tapi curahan kasih sayang, sebagaimana kalianpun mengasihiku semasa kecilku.

Mak, Pak..
Tak akan pernah keindahan dunia ini dapat menggantikan keindahan cinta yang kalian berikan. Riuh rendah pesona duniapun tak ada artinya ketika surga terletak di telapak kaki kalian, Mak, Pak.

Karena diri kalian terlalu indah, Mak, Pak.

Indah bahkan sangat teramat indah dalam alunan keikhlasan cinta seorang ibunda dan seorang ayahanda.

Salam Rindu dari Semarang (Yudhistira "Andri" Nugraha) 05 Juni 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar