Pages

Rabu, 28 Juli 2010

Kumpulan Syair Pendek Ku... (Part 4)

Hikmah Kesederhanaan..
Di balik kesederhanaan itu aku temukan keindahan. Dibalik kesederhanaan itu aku menemui kasih sayang. Dibalik kesederhanaan itu aku dapati ketulusan. Dibalik kesederhanaan itu aku merasa nyaman.

Benar dan Jujur..
Jadilah kits insan yang jujur dalam kebenaran dan benar dalam Kejujuran..Kata bkn sekadar berkata-kata..Ukhuwah bukan semata-mata..

Resapi Malam..
Berbaiklah dengan malammu. Resapi dinamika hening disekeliling. Hadirkanlah harapan dengan penuh kesan. Semoga Allah menyapamu dimalam ini.

Cinta Itu Berumur..
Cinta. Dimanakah gerangan dikau berada?. Apakah tersirat diindahnya tebaran kata seorang pujangga? Syair sebuah tembang asmara atau pesona kuntum bunga sakura kala musim semi tiba? Namun, bukankah cinta yang demikian pun akan usai bila telah tiba waktunya?

Ibu..
Ibu. Sebuah nama indah yang dikagumi berjuta jiwa. Lewat pelukannya, cinta itu mengalir tiada jeda. Dengan samudra kasihnya, biduk kecil itu berlayar walau tiada nahkoda. Kelak, lelah ibu pun akan menuai berjuta pahala. Duhai, tidakkah engkau ingin menjadi ibu?

Untaian Hati untuk Palestina..
Mereka masih dan selalu ada dijalan ini. Terengah-engah meniti kehidupan yang tak pernah ramah menyapa. Namun, Masihkah engkau ingat dengan mereka? Padahal justru cintalah yang akan mendekatkan hatimu dan hati mereka..Merekalah..Saudara-saudara kita di "PALESTINA".

Sebuah Konsekuensi..
Sesekali. Namun penuh arti. Terbiaskan oleh hiruk pikuk konsekuensi sebuah pengorbanan. Yang perihnya terbentuk jati diri. Insya Allah.

Pengorbanan..
Hari-hari yang mengharu biru. Kesan pembelajaran yg begitu mengugah kesadaran. Termaknai oleh isak tangis kesabaran. Sungguh indah taman surga itu.

Diamlah Dalam Beramal..
Diam-diam umbi berisi. Raganya tak byk ditampakkan. Namun manfaatnya terasakan. Bermulakan diam-diam.

Sepotong Hakikat Sederhana..
Sederhanalah namun bkn menyederhanakan..

"Sakit" Adalah Sebuah Pembelajaran..
Saudaraku. Berdoalah dengan sungguh-sungguh agar Allah memberikanmu kesehatan disaat kamu dalam keadaan sehat, supaya kamu selalu menghargai kesehatanmu dan berusaha menjaga agar tubuhmu tetap sehat, karena kebanyakan manusia baru berdoa minta sehat justru disaat dia telah sakit, padahal saat sehat dia lalai menjaga kesehatannya.

Nenek Tua..
Kecil dan ringkih tubuhnya, Nek. Dibalut kulit hitam keriput bersisik. Namun, Kehadiranmu didunia fana tak hanya menyapa sesama dengan cinta. Pun, membuktikan keadilan Sang Pemilik Cinta. Merekalah Si Penggugah Itu.

Permohonan..
Sedu sedan tak tertahankan. Langkahpun mulai goyah berpijak. Ya Rabbi, kuatkanlah tapak kaki ini dalam pancangnya. Pastikanlah laju itu bermuara di pelabuhan terindahnya. Ya Rabb, semoga kemantapan hati ini berbuah kesyahidan nanti.

Harapan..
Sebuah "Pengharapan" untuk sebuah pilar yang lebih besar. Seonggok sabarpun tak cukup meneyelimuti. Sebab Visi dan Misi dalam hati ini terlalu tinggi..Ku Harap PetolonganMu Ya Rabbi. Semoga penantian itu berbuah Kesyahidan.

Kasih Sayang Orang Tua..
Jemari itu tak lentik lagi, mata rabun dan kaki semakin payah. Namun, Tak pernah cinta luruh dari sisinya. Disemainya do'a hanya untuk ananda tercinta. Selalu, mereka anugerah terindah milik kita.

Untaian Do'a Untuk Pemimpin..
Ya Rabbi, sungguh. Biduk kecil bangsa ini sudah lelah dihinakan. Tunjukilah yg Benar itu Benar dan yg Salah itu Salah. Kami berharap atas petunjukMu Ya Rabbi. Dan kami berlindung hanya KepadaMu Ya Rabb atas kedzoliman pemimpin-pemimpin kami. Sholehkan dan sadarkanlah para pemimpin kami Ya Rabb.

Kematian..
Hingar bingar berganti sunyi senyap. Perlahan, jiwa terbang ke angkasa menembus segala sekat. Gelap atau terang, sempit maupun lapang adalah sebuah keniscayaan..Buah dari segala perbuatan yang engkau lakukan. Sahabat, Hisablah Diri Kita Sebelum Kita Dihisab Nanti.

Rindu Rabbi..
Bening bagai embun pagi. Butir demi butir mengalir membasahi pipi.Duhai jiwa. Biarkanlah, Jangn kau tahan tetesanñ. Jika itu karena rasa takut dan rindu kepada-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar