Pages

Senin, 26 Juli 2010

Kumpulan Syair Pendek Ku... (Part 2)

Terang dan Malam Hari..
Terang hari terkesan menginspirasi. Namun memperingati. Sedangkan gelap langit itu terkesan memperingati. Namun menginspirasi.

2 Wajah..
Sebagian itu tersenyum menyambutnya. Sebagian yang lain bersedih mengekspresikannya. Adakah hal yg lebih indah dalam menyambut hal yang terindah namun sebenarnya bencana.

Persembahan untuk Bapak..
Pak. Darimu aku kenal dunia dengan segala warnanya. Dari dirimu pula kukenal arti cinta seorang bapak. Indah tiada ujung dan cela. Kini setelah engkau terbaring lemah, biarkan anakmu ini membalasnya. Tentu tak akan pernah sebanding nilainya. Namun, Semoga dengan sedikit ini pun dapat kuraih surga bersamamu. Amiin.

Makna Hidup..
Hidup memang penuh dengan goresan warna. Gelisah, duka dan air mata juga menjadi lukisannya. Jikalau rasa itu masih saja menghuni rongga hati dan menghentak dada. Cobalah melihat alam semesta. Seraya tafakur, mendekatkan diri pada Sang Pemilik Cinta.

Kala Bimbang..
Hanya sebuah pengharapan yang menyelimuti. Segelap awan dikala mendung. "Bukan, Bukan!. Itu sebuah kepastian". Kata hati kpd diri, mencoba menyemangati. "Semoga langkah kaki ini benar-benar teruji, ketika kelak ku hadirkan tapak ini di Negeri sebrang nanti". Amiin

Kala Bencana Menerpa..
Ya Rabb. Mengapa biduk tua bangsa ini begitu rentan digoncang gelombang?. Hingga sebagiannya hampir menjadi kepingan yg teronggok?. Duhai sahabat, marilah kita berhenti sejenak tuk mengendapkan rasa, Mendinginkan pikiran, Mencerahkan hati.

Kala Kematian Membuka Tabir Keadilan..
Hingar bingar berganti sunyi senyap. Perlahan, jiwa terbang ke angkasa. Menembus segala sekat. Gelap atau terang, sempit maupun lapang adalah sebuah keniscayaan. Buah dari segala perbuatan yang kita lakukan.

Rutinitas dan Kreativitas..
Janganlah terjebak oleh Rutinitas. Terjebaklah oleh Kreativitas.

Pesona Seorang Ibu..
Tatap dirinya. Bukan! Bukan hanya raga yang mesti engkau lihat. Cerna kebeningan cinta yang terukir dalam kelembutan hatinya. Renungkanlah. Pasti engkau akan takjub dengan kebesaran Allah azza wa jalla.

Untukmu Al Aqsa, Palestina..
Masih adakah palestina dihati kita? Masih adakah Al Aqsa diHati kita pula? Sungguh sahabat, Al Aqsa sedang dihinakan saat ini dgn kedatangan tentara laknatullah didalamnya. Mari sahabat, mohonkanlah do'a utk perlindungan Al Aqsa dan saudara-saudara kita dipalestina kepada Sang Maha Besar, Allah SWT.

Tatap Masa Depan..
Ayo, lihatlah langkah kakimu. Itulah jalan kehidupanmu. Ayo, lihatlah pula ke depan.. Disanalah masa depanmu.

Kala Jiwa Melemah..
Jiwa. Mengapa dirimu terlihat lemah? Mengapa semangat itu mulai memudar dan menjadi hampa? Ini belum apa-apa, Jiwa! Karena engkau belum mencapai surga Ayo. Percikkan bara semangat dan berjuanglah dengan sempurna. Singkirkan duka dan pekikkan takbir yang membahana.

Kala Penantian Memangkas Aqidah..
Menunggu memang melelahkan jiwa. Pangeran yang dinanti pun entah dimana gerangannya. Namun, Tidaklah sebanding artinya kalau kau gadaikan akidah hanya karena gundah gulana. Bukankah kakanda kelak juga ada di surga? Lalu mengapa tak tunggu saja ia datang berkereta kencana bertakta emas permata? (Terhatur kepada para Ukhti yg masih sendiri, yakinlah cintaNya jauh lebih berharga dari cinta yg berselimutkan selainNya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar